Selasa, 13 Desember 2011

kisah cinta islami

Sahabatku sekalian, taukah kalian arti cinta sejati ? Apakah sahabat pernah mendengar atau mengetahui kisah cinta Qais dan Laila atau kisah cinta Romeo dan Juliet ataukah Laila dan Majnun ?

Apakah kisah cinta seperti itu yang dikatakan sebagai kisah cinta sejati ? Seperti yang sahabat ketahui bahwa kisah cinta mereka tidaklah berakhir di pelaminan bahkan rela mati demi cintanya.

Lalu, cinta seperti apakah yang dikatakan sebagai cinta sejati. Cinta sejati antara dua insan adalah cinta yang terus abadi dalam setelah pernikahan yang berlandaskan atas kecintaan mereka kepada Sang Pemilik Cinta yaitu Allah 'Azza Wa Jalla. Walaupun salah satu meninggal, namun cinta sejati ini terus saja abadi. Kisah cinta siapakah yang begitu indah ini ?

Kisah cinta yang paling indah ini siapa lagi yang memilikinya kalau bukan kisah cinta Junjungan kita, Muhammad Saw kepada Khadijah ra.

Sungguh sebuah cinta yang mengaggumkan, cinta yang tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah Saw. Wanita ini bertanya, "Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah ? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar."

Sambil menangis Rasulullah Saw menjawab, "Masih adakah orang lain setelah Khadijah?"

Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Saw untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad Saw menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi Saw, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.

Pada masa penaklukan kota Makkah, orang-orang berkumpul di sekeliling Beliau, sementara orang-orang Quraisy mendatangi Beliau dengan harapan Beliau mau memaafkan mereka, tiba-tiba Beliau melihat seorang wanita tua yang datang dari jauh. Beliau langsung meninggalkan kerumunan orang ini. Berdiri dan bercakap-cakap dengan wanita itu. Beliau kemudian melepaskan jubah Beliau dan menghamparkannya ke tanah. Beliau duduk dengan wanita tua itu.

Bunda Aisyah bertanya, "Siapa wanita yang diberi kesempatan, waktu, berbicara, dan mendapat perhatian penuh Nabi Saw ini?"

Nabi menjawab, "Wanita ini adalah teman Khadijah."

"Kalian sedang membicarakan apa, ya Rasulullah?" tanya Aisyah

"Kami baru saja membicarakan hari-hari bersama Khadijah."

Mendengar jawaban Beliau ini, Aisyah pun merasa cemburu. "Apakah engkau masih mengingat wanita tua ini (Khadijah), padahal ia telah tertimbun tanah dan Allah telah memberikan ganti untukmu yang lebih baik darinya?"

"Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan wanita yang lebih baik darinya. Ia mau menolongku di saat orang-orang mengusirku. Ia mau mempercayaiku di saat orang-orang mendustakanku."

Aisyah merasa bahwa Rasulullah Saw marah. "Maafkan aku, ya Rasulullah."

"Mintalah maaf kepada Khadijah, baru aku akan memaafkanmu." (Hadits ini diriwayatkan Bukhari dari Ummul Mukminin Aisyah)

Sahabatku, apakah mungkin ada cinta seperti itu, yang dapat terus abadi setelah orang yang dicintai meninggal 14 tahun yang telah lewat ? Yupz, karena cinta ini tidak pernah didahului hubungan haram dan karena ketaatan kepada Allah menjadi dasar dalam rumah tangga ini. Rumah tangga yang selalu dihiasi dengan dzikir kepada Allah, bukan rumah yang digunakan untuk mengingat setan.

Bagaimana pendapat kalian, sahabat muda sekalian, apakah kalian tidak ingin menjadikan rumah tangga kalian seperti ini ?. Suami membaca Al-Qur'an bersama istrinya. Betapa agungnya ketika anak-anak mereka turut serta membaca Al-Qur'an.

Menjelang waktu Shubuh tiba, si istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat Shubuh. Suami melaksanakan shalat Qiyaam al-lail 2 rakaat bersama istrinya. Seperti apa rumah ini ? Indah nian bukan ? betapa manisnya, betapa indah cinta di dalam rumah tangga ini.

Cobalah, pasti kalian dapat menemukan segalanya berubah, cinta pun bertambah, dan Allah melimpahkan berkah-Nya kepada kalian.

"Menikah jauh lebih baik daripada pacaran"

Jumat, 30 September 2011

provinsi di Indonesia

Kode BPS↓ Lambang↓ Nama↓ Kode ISO[1]↓ Ibu kota↓ Populasi[2]↓ Luas (km²)[3]↓ Status khusus↓ Pulau↓
11 Bendera Aceh Aceh ID-AC Banda Aceh 5.201.002 56.500,51 Daerah khusus Sumatera
12 Bendera Sumatera Utara Sumatera Utara ID-SU Medan 12.450.911 72.427,81
Sumatera
13 Bendera Sumatera Barat Sumatera Barat ID-SB Padang 4.566.126 42.224,65
Sumatera
14 Bendera Riau Riau ID-RI Pekanbaru 4.579.219 87.844,23
Sumatera
15 Bendera Jambi Jambi ID-JA Jambi 2.635.968 45.348,49
Sumatera
16 Bendera Sumatera Selatan Sumatera Selatan ID-SS Palembang 6.782.339 60.302,54
Sumatera
17 Bendera Bengkulu Bengkulu ID-BE Bengkulu 1.549.273 19.795,15
Sumatera
18 Bendera Lampung Lampung ID-LA Bandar Lampung 7.116.177 37.735,15
Sumatera
19 Bendera Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Bangka Belitung ID-BB Pangkal Pinang 1.043.456 16.424,14
Sumatera
21 Bendera Kepulauan Riau Kepulauan Riau ID-KR Tanjung Pinang 1.274.848 8.084,01
Sumatera
31 Bendera Daerah Khusus Ibukota Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta ID-JK Jakarta Pusat 8.860.381 740,29 Daerah khusus ibukota Jawa
32 Bendera Jawa Barat Jawa Barat ID-JB Bandung 38.965.440 36.925,05
Jawa
33 Bendera Jawa Tengah Jawa Tengah ID-JT Semarang 31.977.968 32.799,71
Jawa
34 Bendera Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta ID-YO Yogyakarta 3.343.651 3.133,15 Daerah istimewa Jawa
35 Bendera Jawa Timur Jawa Timur ID-JI Surabaya 36.294.280 46.689,64
Jawa
36 Bendera Banten Banten ID-BT Serang 9.028.816 9.018,64
Jawa
51 Bendera Bali Bali ID-BA Denpasar 3.383.572 5.449,37
Bali
52 Bendera Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat ID-NB Mataram 4.184.411 19.708,79
Nusa Tenggara
53 Bendera Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur ID-NT Kupang 4.260.294 46.137,87
Nusa Tenggara
61 Bendera Kalimantan Barat Kalimantan Barat ID-KB Pontianak 4.052.345 120.114,32
Kalimantan
62 Bendera Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah ID-KT Palangkaraya 1.914.900 153.564,50
Kalimantan
63 Bendera Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan ID-KS Banjarmasin 3.446.631 37.530,52
Kalimantan
64 Bendera Kalimantan Timur Kalimantan Timur ID-KI Samarinda 2.848.798 194.849,08
Kalimantan
71 Bendera Sulawesi Utara Sulawesi Utara ID-SA Manado 2.128.780 13.930,73
Sulawesi
72 Bendera Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah ID-ST Palu 2.294.841 68.089,83
Sulawesi
73 Bendera Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan ID-SN Makassar 7.509.704 46.116,45
Sulawesi
74 Bendera Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara ID-SG Kendari 1.963.025 36.757,45
Sulawesi
75 Bendera Gorontalo Gorontalo ID-GO Gorontalo 922.176 12.165,44
Sulawesi
76 Bendera Sulawesi Barat Sulawesi Barat ID-SR Mamuju 969.429 16.787,19
Sulawesi
81 Bendera Maluku Maluku ID-MA Ambon 1.251.539 47.350,42
Maluku
82 Bendera Maluku Utara Maluku Utara ID-MU Sofifi 1.035.478 39.959,99
Maluku
91 Bendera Papua Barat Papua Barat ID-PB Manokwari 760.855 114.566,40 Daerah khusus Papua
94 Bendera Papua Papua ID-PA Jayapura 2.851.999 309.934,40 Daerah khusus Papua

ibukota kabupaten di SUMUT

1 Kabupaten Asahan
Dengan ibu kota:  Kisaran
2 Kabupaten Batu Bara
Dengan ibu kota: Limapuluh
3 Kabupaten Dairi
Dengan ibu kota: Sidikalang
4 Kabupaten Deli Serdang
Dengan ibu kota: Lubuk Pakam
5 Kabupaten Humbang Hasundutan
Dengan ibu kota: Dolok Sanggul
6 Kabupaten Karo
Dengan ibu kota: Kabanjahe
7 Kabupaten Labuhan Batu
Dengan ibu kota: Rantau Prapat
8 Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Dengan ibu kota: Kota Pinang
9 Kabupaten Labuhan Batu Utara
Dengan ibu kota: Aek Kanopan
10 Kabupaten Langkat
Dengan ibu kota: Stabat
11 Kabupaten Mandailing Natal (Madina)
Dengan ibu kota: Panyabungan
12 Kabupaten Nias
Dengan ibu kota: Gunung Sitoli
13 Kabupaten Nias Barat
Dengan ibu kota: Lahomi
14 Kabupaten Nias Selatan
Dengan ibu kota: Teluk Dalam
15 Kabupaten Nias Utara
Dengan ibu kota: Lotu
16 Kabupaten Padang Lawas
Dengan ibu kota:  Sibuhuan
17 Kabupaten Padang Lawas Utara
Dengan ibu kota: Gunung Tua
18 Kabupaten Pakpak Bharat
Dengan ibu kota: Salak
19 Kabupaten Samosir
Dengan ibu kota: Pangururan
20 Kabupaten Serdang Bedagai
Dengan ibu kota: Sei Rampah
21 Kabupaten Simalungun
Dengan ibu kota: Raya
22 Kabupaten Tapanuli Selatan
Dengan ibu kota: Sipirok
23 Kabupaten Tapanuli Tengah
Dengan ibu kota: Pandan
24 Kabupaten Tapanuli Utara
Dengan ibu kota: Tarutung
25 Kabupaten Toba Samosir
Dengan ibu kota: Balige
26 Kota Binjai
Dengan ibu kota: Binjai Kota

kisah masuk islam yang sebnarnya

Saat itu sebuah surat kabar nasional menulis tentang perubahan kehidupan Richard yang menjadi seorang Muslim, dan kemudian berganti nama menjadi Salahuddin. Nama Salahuddin sangat bersejarah, dan mengalahkan pasukan Romawi dan membebaskan Al-Aqsha.
Surat kabar itu juga menulis artikel tentang "Orang paling berbahaya di Inggris", yaitu Anjem Choudary. Anjem menjadi pemimpin umat Islam di Inggris, dan sekarang dilarang pemerintah. Kelompok ini dituduh sebagai kelompok ekstrim, karena ingin menegakkan hukum Islam di negeri Inggris, yang menganut hukum sekuler. Di bawah judul itu, ada bagian paragraf yang menyebut nama Richard, dan alamatnya, Weymouth, di Dorset.
Rupanya Richard menjadi murid Choudary, yang sangat ditakuti oleh pemerintah Inggris, yang dianggap sangat ekstrim. Richard memilih nama baru dengan hati-hati, namun ironisnya, nama baru yang ia pilih itu membuat orang lain menjadi takut. Tokoh Salahuddin adalah seorang pembebas yang paling terkemuka di abad 12 M. Sultan yang mengalahkan Raja Richard si Hati Singa.
Keluarga yang Hancur
Orangtua kami menikah pada tahun 1992 dan kami tumbuh bersama di Dorset. Richard pindah ke London lima tahun yang lalu, dan keluarga kami mulai terpisah, dan kemudian keluarga kami tumbuh dengan alamiah. Pada tahun 2008 kami menghabiskan waktu dua minggu berlibur sekeluarga ke Siprus, dan bermain voli di pantai. Menikmati suasana pantai Siprus yang indah, dan teriknya matahari serta menjelang sunset. Indah sekali pantai Siprus, menjelang senja, dan burung-burung camar berterbarangan kembali ke tempatnya.
Tentu yang sangat mengejutkan, setahun kemudian ia dimuat di sebuah surat kabar nasional, dan berbicara tentang kesediaannya untuk berjuang dan mati syahid, di negeri yang jauh dari tempat kelahirannya. Ini tidak pernah dimengerti oleh siapapun. Ia ingin berperang membebaskan negeri-negeri Islam yang sekarang sedang diduduki oleh orang-orang kafir, katanya.
Salahuddin (17), sering membagikan buku dan selebaran Islam di London timur. Keluarga kami sangat terpukul. Tidak ada yang tahu apa pun tentang perubahan-perubahan itu, peristiwa itu benar-benar tidak diketahui, meskipun itu peristiwa besar dan sangat menarik.
Kemudian saya memutuskan membuat film dokumenter, dan sebagai cara mengatasi situasi yang ada, dan memberikan gambaran kepada masyarakat, yang selama ini tidak mengerti tentang apa yang saya maksudkan.
Tetapi, saya yakin ini tidak mudah, dan masyarakat tetap saja tidak percaya, atau menolak, sampai saat saya bertemu dengan dia beberapa minggu kemudian. Saya melakukan perjalanan dari Weymouth dan bertemu dengannya di luar sebuah stasiun kereta bawah tanah di London timur.
Ia mengenakan sebuah jubah (pakaian Islam) dan dengan jenggotnya yang mengejutkan serta berkembang dengan baik. "Kaulihat semua kotoran ini, semua kemunkaran ini akan hilang ketika Syariah Islam datang," ucapnya, dan ia sangat jijik melihat sekelilingnya.
Salahuddin mengatakan, bahwa dengan melakukan "munkar" berarti dia berbuat dosa, dan jahat. Salahuddin jijik dengan apa yang mengelilinginya. Kami berjalan kembali di mana selama lima jam ia berbicara tentang hukum syariah, api-neraka dan bagaimana mayoritas Muslim itu banyak yang sesat. Kemudian saya ditinggalkan di sebuah rumah, dan saya yakin dalam hati bahwa ia telah dicuci otak.
"Allah mengatakan dalam Quran bahwa orang-orang beriman dilarang menjadikan orang kafir sebagai teman dan pembantu serta pelindung, dan meminta pertolongan kepada mereka, karena mereka pasti akan menyesatkan kamu," ujar Salahuddin mengutip ayat al-Qur'an.
Sebuah pertanyaan hadir dalam benak saya berulang kali; bagaimana semua itu bisa terjadi dan mengapa?
Ini adalah pertanyaan saya yang masih sulit dijawab. Richard, atau Salahuddin tidak pernah mengungkapkan kepada saya, saat ketika ia memutuskan untuk meninggalkan masa lalunya yang jahiliyah dan menjadi seorang mukmin yang sejati, dan kami berdua hidup secara normal sejak kecil.
Seperti banyak orang, Richard meninggalkan kampung halamannya untuk mencari sesuatu yang lebih - yaitu tentang tujuan dan arti hidup, sesuatu yang ditemukan dalam merek ekstrim agaman (Islam).
Banyak orang mencari bentuk perubahan (transformasi) yang tepat, apa itu tuntutan Islamisme - Rich untuk Salahuddin. Rasa kekecewaan di masyarakat Barat secara luas jelas antara Kaya dan "saudara"nya.
Abdul Dean, seorang pria kulit putih, yang pernah menjadi pemain drum dan bass, menjadi seorang Muslim setelah adiknya meninggal karena overdosis kokain berusia 18, sementara Zacariah, musisi dan dikenal Charles, masuk Islam karena ia tidak bisa berhubungan dengan mantan Presiden AS George W Bush, dan ia menolak serangan 11 September. Salahuddin melakukan protes di Barking, saat pasukan Inggris kembali dari Afghanistan
Dia berkata: "Pada dasarnya yang mendorong saya membaca tentang Islam adalah George Bush", cukup lucu ungkapannya itu. Ketika saya pertama mulai membuat dokumenter dan memulai perjalanan saya, kemudian ada kecurigaan, permusuhan serta sikap dingin dari orang-orang dalam grup Rich.
Ini tidak akan lama meskipun sebelum mereka merencanakan demonstrasi yang lain, di mana, di bawah sorotan media, orang-orang berteriak: "Pembunuh", di mana saat tentara Inggris kembali, atau mereka membakar bunga poppy saat berlangsung demonstrasi.
Salahuddin berkhotbah: "Kamu orang jahil mempertaruhkan hidup anda untuk penguasa yang fasik, orang-orang yang berkomplot untuk menyesatkan anda ke dalam api neraka." ketika Kaya (Salahuddin) telah menjadi Muslim hanya beberapa bulan, semuanya baru baginya, meninggalkan masa lalu yang jahiliyah.
Ia hidup dengan kekawatiran dan dia tidak sepenuhnya tahu apa yang dibolehkan untuk dilakukan dan apa yang dilarang sesuai dengan syariat Islam. Hubungan dengan non-Muslim seperti saya adalah salah satu daerah abu-abu, dan saya menemukan hubungan kami untuk menjadi yang hanya formalitas.
Kaya berkata: "Allah mengatakan dalam Quran, orang mukmin tidak boleh mengambil kafir sebagai teman dan pembantu, karena mereka berusaha untuk menyesatkan anda", ujarnya.
Kemudian, seiring dengan waktu, secara bertahap ia menjadi lebih santai dan kami menikmati saat-saat sejak banyak tawa bersama. Tapi keyakinan dan sikap ekstremnya selalu mengintai tepat di bawah sadarny.
Ada saat-saat yang membuat kekagetan dan terluka, seperti ketika Kaya berkata bahwa dia tidak akan menjabat tangan saya karena saya adalah "kafir dan kotor", atau ketika aku melihat dia dan para kelompoknya membakar bendera Amerika pada hari peringatan 9 / 11.
Namun sejak pembuatan film dokumenter, ada saat-saat harapan nyata juga. Saya baru bertemu Rich setelah ia diberi kesempatan langka preview film saya. Perasaan bercampur, tapi kami selesai berbicara dan kembali ke mobil, dan saya melihat ia berjalan kembali ke arahku.
Aku mematikan mesin dan keluar. Dia menjabat tanganku. "Maaf, sambil berjabat tangan" katanya. "Aku tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan."
Aku melaju pergi dengan senyum di wajah saya. Sangat melegakan bahwa hal-hal bisa berubah, bahkan jika hanya dengan jabat tangan sekilas. (mh/bbc)

kisah yang menarik hati

Kala itu masa generasi terbaik, generasi yang mampu memberikan cahaya terang di tengah pekatnya kegelapan. Pengukir sejarah perjuangan gemilang. Gagah dengan kewibawaan Islam dan kokoh karena kekuatan iman.
Pertempuran Uhud, bersinar nama Thalhah Ubaidilah, “si burung elang perang uhud”, itulah julukan yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepadanya. Kisah hebat yang tentunya sebagai pelajaran bagi generasi berikutnya.
Diceritakan, ketika tentara Muslim terdesak mundur dan Rasulullah saw dalam bahaya akibat pasukan pemanah tidak disiplin dalam menjaga pos-pos di bukit, pasukan musuh bagai kesetanan merangsek maju untuk mengejar para mujahidin dan Rasulullah saw. Semua musyrikin berusaha mencari Rasulullah. Dengan pedang-pedang mereka yang tajam dan mengkilat, mereka terus mencari, para sahabat dengan sekuat tenaga melindungi.
Mereka pun rela terkena sabetan, tikaman pedang, tusukan tombak dan anak panah. Tetapi para sahabat tetap bertahan melawan kaum musyrikin Quraisy. Hati mereka berucap dengan teguh, “Aku korbankan ayah ibuku untuk engkau, ya Rasulullah!” Pertempuran pun terus berlanjut. Tak terpikir oleh mereka untuk mundur sebagai pengecut. Hanya ada dua pilihan, hidup mulia atau mati sebagai syuhada.
Thalhah adalah salah satunya. Diayunkan pedangnya ke kanan dan ke kiri. Ia melompat lincah ke arah Rasulullah SAW yang tubuhnya berdarah. Dipeluknya Beliau SAW dengan tangan kiri dan dadanya. Sementara pedang yang ada ditangan kanannya ia ayunkan ke arah lawan yang mengelilinginya. Ia tak akan membiarkan senjata-senjata tajam musuh mengenai tubuh kekasihnya, meskipun dengan itu dirinya menjadi menderita.
Alhamdulillah, Rasul SAW pun selamat. Kaum musyrikin pergi meninggalkan medan perang. Mereka mengira sang nabi SAWtelah tewas, padahal tidak, meskipun dalam keadaan luka-luka. Para sahabat menjadi lega, sebelumnya mereka sangat khawatir telah terjadi apa-apa dengan seseorang yang paling dikasihinya itu.
Kemudian Rasul SAW dipapah oleh Thalhah menaiki bukit yang ada di ujung medan pertempuran. Tangan, tubuh dan kakinya diciumi oleh Thalhah, seraya berkata dengan nada lembut, “Aku tebus engkau Ya Rasulullah dengan ayah ibuku.” Nabi SAW tersenyum dan Bersabda: “Keharusan bagi Thalhah adalah memperoleh…”Yang dimaksud Rasulullah SAWadalah memperoleh surga.
Sungguh, peristiwa yang sangat luar biasa, suatu ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah berkata, “Perang Uhud adalah harinya Thalhah. Pada waktu itu akulah orang pertama yang menjumpai Rasulullah. Ketika melihat aku dan Abu Ubaidah, baginda berkata kepada kami: 'Lihatlah saudaramu ini.' Pada waktu itu aku melihat tubuh Thalhah terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah dan jari tangannya putus.” Subhanallah!
Sebuah pelajaran berharga dari sahabat Thalhah, pahlawan Islam yang gagah berani, rela berkorban apa saja demi Allah dan Rasul-Nya, untuk kemuliaan agamanya. Karena ia tahu, nilai dunia itu tak ada apa-apanya, akhiratlah masa depan yang sesungguhnya. Berbahagialah Thalhah, ia mendapatkan tempat yang mulia disisi-Nya. Semoga kita bisa meneladani sikap sahabat Thalhah.
Saat ini dunia Islam sedang dijajah dan dihinakan, apakah kita hanya diam dan berpangku tangan, ataukah kita mau untuk bangkit berjuang demi kemuliaan Islam.

Selasa, 20 September 2011

Tujuan Hidup Manusia

Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya ingin meng-ingatkan pada kaidahumum tentang apa yang diciptakan Allah Ta'ala dan apa yangdisyariatkan-Nya. Kaidah ini diambil dari firman Allah Ta'ala:
Sesungguhnya Dialah yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. [Yusuf:83], dan firman-Nya:
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. [Al-Ahzab:1] serta ayat-ayat lainnya yang menunjukkan tentang pene-tapan hikmahAllah Ta'ala pada apa yang diciptakan-Nya dan apa yangdisyariatkan-Nya, yaitu ketentuan-ketentuan-Nya dalam penciptaan dansyariat. Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang diciptakan AllahTa'ala kecuali ada hikmahnya, baik itu dalam hal mengadakannya ataupunmeniadakannya, dan tidak ada sesuatu pun yang disyariatkan AllahTa'ala kecuali untuk suatu hikmah, baik itu yang diwajibkan, atau yangdiha-ramkan ataupun yang dibolehkan.
Namun kadang-kadang hikmah-hikmah yang tercakup dalam hikmahpenciptaan dan pensyariatan itu kita ketahui, kadang pula tidak kitaketahui dan ada pula yang hanya diketahui oleh sebagian orang sajasesuai dengan ilmu dan pemahaman yang diberikan Allah Ta'ala kepadamereka. Demikianlah, maka kami katakan; bahwa sesungguh-nya AllahTa'ala menciptakan jin dan manusia untuk suatu hikmah yang agung dantujuan yang mulia, yaitu untuk beribadah [menghamba] kepada-Nya,sebagaimana firman-Nya:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya merekamenyembah-Ku. [Adz-Dzariyat: 56].
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamusecara main-main [saja], dan bahwa kamu tidak akan dikembali-kankepada Kami[Al-Mukminun: 115].
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja [tanpapertanggungjawaban][Al-Qiyamah: 36].
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Allah Ta'alamempunyai hikmah yang agung dalam penciptaan jin dan manusia, yaituuntuk beribadah kepada-Nya.
Ibadah adalah tunduk dan patuh kepada Allah Ta'ala dengan penuhkecintaan dan pengagungan dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya danmenjauhi larangan-larangan-Nya sesuai dengan tuntunan yang ditetapkandalam syariat-syariat-Nya. Allah Ta'ala berfirman,
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah denganmemurnikan ketaatan kepada-Nya dalam [menjalankan] agama yang lurus.[Al-Bayyinah: 5].
Jadi, itulah hikmah penciptaan jin dan manusia. Dan berdasarkan ini,maka barangsiapa yang membelakangi Rabbnya dan enggan beriba-dahkepada-Nya, berarti ia telah mencampakkan hikmah penciptaan para hamba,dan perbuatannya itu berarti persaksiannya bahwa Allah Ta'ala telahmenciptakan makhluk dengan sia-sia, kendati hal itu tidakdinyata-kannya, namun telah menunjukkan keangkuhan dan kesombongannyauntuk taat kepada Rabbnya.

iman dan islam

IMAN DAN ISLAM YANG SEMPURNA

Firman Allah Taala, maksudnya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut (nama) Allah (dan sifat-sifatNya): gementarlah hati mereka (kerana takut melanggar laranganNya), dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah;
"Mereka juga mendirikan sembahyang dan mendermakan sebahagian dari apa yang Kami kurniakan kepadanya;
"Merekalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya (dan dengan sempurnanya) (2-4 Al-Anfal),
Hadis Keempat Belas
14- عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ. (البخاري ومسلم)

14 - Dari Anas r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak sempurna iman seseorang dari kamu sehingga aku menjadi seorang yang dikasihi olehnya lebih daripada ibu bapanya, anak pinaknya, dan manusia seluruhnya."
(Bukhari dan Muslim)
Hadis yang keempat belas ini menegaskan bahawa:
Hakikat iman seseorang tidak akan sempurna melainkan apakala ia mengutamakan kasihnya kepada Rasulullah s.a.w.
Huraiannya:
Sebagaimana yang sedia maklum bahawa sebab-sebab yang menjadikan seseorang tertarik hatinya menghargai, suka,  berkenan atau kasih kepada sesuatu perkara atau seseorang ada kalanya kerana sesuatu perkara atau seseorang itu memberi:
1) Keseronokan atau kesedapan kepada pancainderanya, seperti rupa yang cantik,  suara yang merdu, bau yang harum, makanan atau minuman yang lazat, dan pakaian atau tubuh badan yang halus lembut; 
2) Ketenteraman dan kesukaan kepada jiwa dan fikirannya, seperti amal ibadat yang salih, budi bahasa yang mulia dan ilmu pengetahuan yang berguna;
3) Keselamatan dan kebahagiaan kepada keadaan hidupnya dunia dan akhirat, seperti harta benda, anak pinak, kaum keluarga dan kawan teman. 
Kalau salah satu dari sebab-sebab itu menjadi daya penarik hati seseorang maka tentulah lebih kuat dan lebih mendalam tertariknya hati seseorang itu kepada sesuatu perkara atau seseorang yang ia percaya ada padanya semua sebab-sebab yang tersebut dan tidak terhimpun sebab-sebab daya penarik itu pada makhluk yang lain daripada junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w.
Oleh yang demikian tidak sempurna iman seseorang selagi ia tidak cinta kasih kepada Rasulullah s.a.w., tidak suka dan tidak berkenan kepada apa yang dibawanya dan tidak menghargai ajaran-ajarannya.
Sebenarnya cinta kasih kepada Rasulullah s.a.w. ialah suka dan berkenan mematuhi suruhannya dan meninggalkan larangannya.
Seseorang - walau sesiapa pun - apabila ia mengetahui sesuatu perkara yang dapat menarik hati dan keredhaan orang yang dikasihinya seperti isterinya atau sahabatnya atau ketuanya, tak dapat tidak ia akan melakukan perkara itu dan menyempurnakannya. Maka bagi orang yang cinta kasih kepada Rasulullah s.a.w. sudah tentu tidak ada sesuatu perkara pun sama ada dari urusan dunia atau agama yang wajib disegerakan mengerjakannya lebih daripada melakukan apa yang disukai dan diredhai oleh Rasulullah s.a.w.
Suka dan berkenan yang tersebut adalah dan kewajipan agama yang diterangkan oleh Allah Taala di dalam Al-Qur'an al-Karim, ayat 24, surah At-Taubah, yang maksudnya:
"Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika bapa-bapa kamu dan anak-anak kamu dan saudara-saudara kamu, dan isteri-isteri (atau suami-suami) kamu dan kaum keluarga kamu dan harta benda yang kamu usahakan dan perniagaan yang kamu bimbang akan merosot dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, (jika semuanya itu) menjadi perkara yang kamu cintai lebih daripada Allah dan RasulNya dan (daripada) berjihad untuk agamaNya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusanNya (azab siksaNya), kerana Allah tidak akan memberi pertunjuk kepada orang-orang yang fasik. "
Hadis Kelima Belas
15- عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. (البخاري ومسلم)
15 - Dari Anas ra., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Tidak sempurna iman seseorang dari kamu sehingga ia suka saudaranya mendapat (kebaikan seperti) apa yang ia sendiri suka mendapatnya."
(Bukhari dan Muslim)
Hadis yang kelima belas ini menerangkan bahawa:
Tidak sempurna iman seseorang yang tidak mempunyai perasaan timbang rasa persaudaraan sesama manusia. 
Huraiannya:
Islam mahukan masyarakat yang bersatu padu dan perpaduan yang demikian tidak akan wujud melainkan dengan adanya perhubungan yang baik yang menghubungkan orang-orang perseorangan antara satu dengan yang lain dan menghubungkan mereka dengan masyarakat seluruhnya!
Sebaik-baik asas yang menjamin keselamatan dan kemajuan bagi masyarakat dan menjamin kehidupan yang aman bahagia - ialah: "Hendaklah tiap-tiap seseorang dari mereka sukakan kebaikan bagi orang lain sebagaimana ia menyukainya bagi dirinya sendiri."
Ada di antara manusia yang sukakan dirinya sahaja dan tidak memikirkan orang yang menderita sakit pening, kemiskinan dan duka nestapa.
Jenis manusia yang demikian tidak mengakui persahabatan pertalian kaum kerabat dan maruah kecuali jika ia ada mempunyai sesuatu faedah disebaliknya.
Kebaikan pada pandangannya ialah yang membawa faedah kepadanya walaupun faedah itu haram;  dan kejahatan pada pandangannya ialah perkara yang menyebabkan dia mengeluarkan tenaga dan harta benda, sekalipun perkara itu mendatangkan faedah kepada anak-anak watannya, atau sahabat-sahabatnya atau pun kaum kerabatnya.
Ada kalanya dia bertambah perasaan tamak halobanya, sehingga dia memandang dirinya sahajalah yang berhak mendapat kebaikan dan orang lain tidak berhak mendapat sesuatu pun, lalu dia berusaha untuk mendapat segala-galanya, sekalipun benda-benda itu dari harta benda orang-orang miskin dan makanan orang-orang yang dhaif lemah.
Jenis manusia ini, yang hidup untuk kepentingan dirinya semata-mata dimurkai Allah Taala, dibenci oleh Islam dan disifatkan akhlaknya yang demikian, terkeluar dan dasar Islam.
Ada pun jenis manusia yang dikasihi Allah dan diredhai oleh masyarakat - ialah orang yang hidup untuk dirinya dan untuk orang lain dan sentiasa memikirkan kebaikan umat manusia sebagaimana ia memikirkan kebaikan dirinya sendiri, kerana sikap yang demikian adalah dari iman yang sempurna. 
Cinta kasih kepada umat manusia yang tidak memusuhi Islam dan pelaksanaan tanggungjawab terhadapnya - itulah yang menguatkan perhubungan sesama manusia sekalipun berlainan bangsa dan agama dan itulah jua yang menghapuskan banyak di antara kejahatan-kejahatan dan perbuatan yang durjana.
Seseorang yang mengikat perhubungannya dengan orang lain berdasarkan asas yang tersebut ialah orang yang bersih suci hatinya dan segala sifat yang keji,  seperti hasad dengki,  dendam kesumat,  sombong angkuh dan sebagainya. Orang itu ialah juga orang yang waras fikiran dan kesedarannya, serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.
Hadis Keenam Belas
16- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ هَوَاهُ تَبَعًا لِمَا جِئْتُ بِهِ. (الأربعين النووية)

16 - Dari Abdullah bin `Amr r.a., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga hawa nafsunya tunduk menurut hukum-hukum dan pengajaran yang aku telah membawanya."
(Al-Arba'in An-Nawawiyah).
Hadis yang keenam belas ini menerangkan bahawa:
Sempurnanya iman seseorang adalah dengan menurut bulat-bulat apa yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w.
Huraiannya:
Junjungan kita Muhammad s.a.w.  bukan sahaja seorang penganjur yang terkemuka bahkan Baginda juga seorang Rasul yang memimpin umat manusia dengan berpandukan wahyu dan Allah `Azza wa Jalla.
Oleh itu maka setiap orang hendaklah meletakkan kepercayaannya kepada Rasulullah s.a.w. lebih daripada kepercayaannya kepada diri sendiri dan apa yang dibawa oleh Baginda tidak boleh ditentang dengan apa yang difikirkan dan dipersetujui oleh diri masing-masing kerana segala yang disampaikan oleh Baginda dan Tuhan bukan untuk dicuai-cuaikan dan bukan pula untuk dijadikan suatu perkara yang diserahkan kepada perasaan dan runtunan hawa nafsu;  bahkan untuk dipatuhi dengan perasaan tenang hati serta persetujuan yang sebulat-bulatnya.
Orang yang mengutamakan fikiran atau pendapat dirinya daripada apa yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w. maka imannya tidak sempurna.  Demikian juga sesiapa yang memutar belitkan atau melakukan ta'wilan-ta'wilan terhadap ajaran-ajaran agama yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w. untuk menyesuaikannya dengan kemahuan atau fikirannya sendiri maka nyatalah imannya tidak sempurna. 
Oleh itu, jika ada yang terdorong berbuat demikian, maka segeralah rujuk ke jalan yang benar,  semoga ia selamat di dunia dan di akhirat.
Hadis Ketujuh Belas
17- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ. (البخاري ومسلم)
17 - Dari Abu Hurairah, r.a., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Seseorang yang hendak berzina, tidak akan melakukan zina itu semasa ia berkeadaan sempurna imannya dan seseorang yang hendak meminum arak,  tidak akan meminum arak itu semasa ia berkeadaan sempurna imannya dan seseorang yang hendak mencuri,  tidak akan melakukan perbuatan itu semasa ia berkeadaan sempurna imannya dan seseorang yang melakukan rompakan yang lazimnya menjadikan orang yang dirompak itu memandang sahaja kepadanya, tidak akan merompak semasa ia berkeadaan sempurna imannya."
(Bukhari dan Muslim)
Hadis yang ketujuh belas ini menegaskan bahawa:
Orang yang tergamak melakukan sesuatu yang dilarang, tidak sempurna imannya.
Huraiannya:
Kebahagiaan hidup seseorang atau sesuatu bangsa adalah bergantung kepada pertalian keturunannya yang bersih serta berkekalan dan keselamatan akal fikirannya serta harta bendanya.
Untuk mencapai kebahagiaan hidup itu maka perbuatan zina yang menodai pertalian keturunan hendaklah dijauhi dan perbuatan meminum arak atau menghisap benda-benda yang merosakkan akal fikiran hendaklah disingkirkan, juga perbuatan curi dan rompak samun hendaklah dihapuskan.
Dengan wujudnya pertalian keturunan yang bersih dan berpanjangan itu wujudlah pula perasaan pertalian kaum kerabat dan kebangsaan yang dengan kekuatan dan pengaruhnya seseorang itu akan mendapat kekuatan untuk mencegah sebarang bahaya yang akan menimpanya dan wujudlah pula hubungan tolong-menolong dengan jalan pertalian kerabat dan semangat kebangsaan dalam segala urusan hidup, kerana biasanya seseorang itu apabila ditimpa sesuatu kesusahan yang menjadikan dia memerlukan bantuan, ia tidak mendapati bantuan itu melainkan dari orang-orang yang ada pertalian keturunan dengannya, maka dengan wujudnya pertalian keturunan dan kerabat yang suci dan sihat, eloklah keadaan segala lapisan masyarakat dan tenteramlah keadaan negara.
Demikian juga dengan terselamatnya akal fikiran dari sebarang perkara yang merosakkannya, dapatlah manusia menimbang dan mengenal mana yang baik dan mana yang buruk,  mana yang hak dan mana yang batil dan dapatlah pula memikirkan soal-soal ketuhanan serta soal iman dan taqwa.
Demikian pula dengan terselamatnya harta benda yang menjadi asas kehidupan seseorang, akan dapatlah ia memajukan segala urusan dunia dan agama dengan sempurna. 
Kebenaran hakikat ini diakui oleh ahli-ahli fikir yang bijak pandai,  bahkan semua agama yang diturunkan oleh Allah Taala bertujuan menjaga perkara-perkara yang tersebut dari apa juga yang merosakkannya.
Malangnya perbuatan zina yang menodai pertalian keturunan,  perbuatan meminum arak yang merosakkan akal fikiran, dan perbuatan curi rompak yang memusnahkan hak milik orang lain dengan tidak berperi kemanusiaan - dilakukan dengan bermaharajalela bukan sahaja oleh orang-orang yang jahil bahkan juga orang-orang yang terpelajar.
Berlakunya yang demikian adalah disebabkan ketiadaan atau kelemahan iman dan dengan itu mudahlah mereka dipengaruhi oleh runtunan hawa nafsu dan keadaan buruk yang disekelilingnya.
Untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang durjana itu, tidak lain melainkan dengan jalan yang memelihara dan menghidupkan iman yang kukuh dan sempurna. 
Hadis Kelapan Belas
18- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ. (مسلم)

18 - Dari Abdullah bin `Amr r.a., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Seseorang Muslim (yang sempurna Islamnya) ialah yang terselamat orang-orang Islam dari lidahnya dan tangannya.
(Muslim)
Hadis yang kelapan belas ini menerangkan bahawa:
Orang-orang yang sempurna Islamnya tidak melakukan sebarang angkara.
Huraiannya:
Perkataan "Islam" ialah pecahan dari perkataan "Salam" ertinya: Selamat sejahtera.
Orang Islam yang sebenar-benarnya - selain daripada menunaikan rukun-rukun agama sedaya upayanya - ia tidak sekali-kali akan melakukan sebarang angkara dan pencerobohan terhadap orang yang tidak mengganggu keselamatannya, sama ada dengan lidahnya atau dengan tangannya atau pun dengan apa jua.
Sebaliknya orang Islam yang tergamak melakukan sebarang perkara yang merosakkan orang lain, ialah orang yang tidak sempurna Islamnya.
Hakikat ini dijelaskan oleh Rasulullah s.a.w. dalam sepotong hadisnya yang bermaksud: 
"Orang-orang yang sempurna Islamnya adalah bersaudara dengan semua orang yang tidak memusuhinya terutama sekali orang-orang Islam); salah seorangnya tidak harus melakukan kezaliman kepada saudaranya, tidak harus dibiarkan dia teraniaya dan tidak dibela, tidak harus menyatakan kepadanya sesuatu yang dusta dan juga tidak harus menghinakan atau memandang rendah kepadanya."
Hadis Kesembilan Belas
19- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ. (الترمذي وغيره)
19- Dari Abu Hurairah, r.a., Dari Nabi s.a.w. sabdanya: "Sebahagian dan keelokan dan kesempurnaan Islam seseorang ialah meninggalkan perkara-perkara yang tidak perlu kepadanya."(Tirmizi dan Lain-Lainnya).
Hadis yang kesembilan belas ini menerangkan tentang;
Sebahagian dari kesempurnaan Islam.
Huraiannya:
Manusia dalam alam kehidupan ini menghadapi perkara-perkara yang wajib dilakukannya dan yang mesti ditinggalkan. 
Perkara-perkara yang wajib dilakukannya itu ada yang untuk masa hidupnya di dunia dan ada yang untuk hidupnya di akhirat.
Untuk masa hidupnya di dunia ialah makan minum,  pakal patut, berumahtangga, beranak pinak dan sebagainya dan untuk hidup di akhirat pula ialah segala amal ibadat yang ditentukan mengerjakannya.
Ada pun perkara-perkara yang mesti ditinggalkan ialah segala perkara yang tidak meluputkan dia dari mendapat pahala atau faedah dan tidak pula mendatangkan sebarang mudarat kepadanya jika ia tidak melakukannya.
Dengan tercantumnya perkara-perkara yang wajib dilakukan dan yang mesti ditinggalkan maka sempurnalah Islam seseorang itu.